Internet cepat dan stabil adalah sebuah kebutuhan yang penting akhir-akhir ini. Baik di perkantoran, sekolah, kampus, cafe dan lain-lain. Tak terkecuali layanan publik seperti rumah sakit atau perhotelan, internet dibutuhkan agar akses ke server database bisa berjalan cepat dan stabil.
Nah, kali ini kita akan membahas bagaimana cara manajemen bandwidth pada linkungan Hotel yang simpel dan mudah untuk di implementasikan di lapangan.
Berbagai kebutuhan internet seperti marketing, server website Hotel, wifi kamar, wifi loby, kebutuhan administrasi, Kamera CCTV dan lain-lain, akan kita ringkas dalam topologi sebagai berikut.
Seperti topologi di atas, dibutuhkan 1 Router gateway yaitu RB1100AHx4 dan 1 buah AP WAP AC sebagai distribusi internet menggunakan wifi yang tersambung ke eth3 dan eth2 sebagai distribusi internet menggunakan kabel. Dengan asumsi ketika nanti dilapangan dan AP nya lebih dari satu, maka membutuhkan switch distribusi untuk Wifi dan kabel. Namun agar tidak terlalu melebar, maka kita akan fokus pada manajemen bandwidthnya saja.
Langkah pertama kita seting terlebih dahulu untuk router gatewaynya. Pastikan router sudah konek ke internet, kemudian seting dns dan NAT. Akan ada 2 model distribusi internet yaitu menggunakan Wifi dan juga menggunakan kabel. Pada percobaan kali ini kita akan manfaatkan fitur hotspot atau portal login untuk distribusi ip sekaligus sebagai keamanan jaringan. Maka hostpot diaktifkan pada inrerface bridge yang berisi eth2 dan eth3. Langkah membuat hotpsot bisa dilihat pada halaman berikut https://citraweb.com/artikel/125/ .
Untuk setigan WAP AC, cukup simpel. Semua interface dibuat dalam 1 bridge. Wlan 1 dan Wlan 2 set sebagai AP Bridge agar bisa memancarkan wifi.
Ada beberapa skema pengaturan banwidth ketika kita menggunakan service Hotspot. Bisa dengan incoming dan outgoing packet mark, bisa dengan usermanager bisa juga dengan memanfaatkan address pool yang ada pada user profile. Pada kesempatan kali ini kita akan menggunakan user profile yang nanti kita kombinasikan dengan simple queue.
Karena kita akan menggunakan simple queue untuk bandwidth manajemennya, maka kita harus memodifikasi IP dengan subneting dari /24 ke /25 dan /26 agara tidak terlalu banyak rule queue nya. Contoh pada suatu hotel ada 5 manajer, 5 supervisor, 30 staff dan 120 tamu. Maka kita akan bagi menjadi beberapa segmen, misal IP 10.10.10.2-10.10.10.20 digunakan untuk alokasi IP AP. Kemudia sisanya kita bagi lagi menjadi beberapa segmen, dengan membuat pool-manager = 10.10.10.21-10.10.10.25, pool-supervisor = 10.10.10.26-10.10.10.30, pool-staff = 10.10.10.65-10.10.10.127, 10.10.10.129-10.10.10.254 .
Langkah selanjutnya ada membuat user prfofile
Kemudian kita buat juga hotspot user untuk profile yang sudah kita buat tadi.
Setelah itu kita buat queue untuk setiap segmen, yaitu manajer, supervisor, staff dan tamu.
Buat queue untuk supervisor, masukkan ip satu-satu seperti cara di atas. Namun untuk pool-staff = 10.10.10.65-10.10.10.127 bisa diwakili dengan 10.10.10.64/26 pool-tamu = 10.10.10.129-10.10.10.254 bisa diwakili dengan 10.10.10.128/25 .
Kita coba login menggunakan user manajer dan user tamu. Kemudian lakukan speedtest secara bersamaan. Hasilnya sebagai berikut.
Dengan konfigurasi diatas, traffic ke arah lokal maih akan terlimit. Sehingga kita harus membuat 1 rule lagi, yaitu untuk bypass traffic lokal. Caranya sebagai berikut.
Mudah bukan, selamat mencoba semoga bermanfaat.